Penyebabdari Penyakit Ikan Gurame Mata Bengkak dan Lainnya Beserta Obatnya. Dalam kondisi seperti ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan terutama mengenai gejala pembengkakan pada mata ikan Gurame. Tanda-tanda ikan terserang penyakit ini salah satunya adalah matanya terlihat menonjol keluar kelopak.
Mataikan kecil Terakhir ada mata ikan kecil, biasanya muncul pada bagian bawah kaki. Meski ukurannya kecil, ternyata jenis ini juga dapat menyebabkan rasa nyeri. 2. Penyebab mata ikan Source: Tokopedia. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya penyakit kulit ini. Beberapa hal-hal yang terkesan simpel dan sering terjadi saat menjalani kegiatan
FDlpo. Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab mata ikan dan umumnya dipicu oleh aktivitas yang kerap dilakukan sehari-hari. Meski bukanlah kondisi yang serius, mata ikan tetap perlu ditangani agar rasa nyeri yang kerap menyertai dapat teratasi dan mencegahnya muncul kembali. Penyebab mata ikan umumnya dipicu oleh gesekan atau tekanan yang terjadi pada kulit secara berulang. Hal ini membuat kulit yang terkena gesekan atau tekanan menjadi menebal. Munculnya mata ikan merupakan respons alami tubuh dalam melindungi kulit agar tidak mengalami kerusakan atau iritasi. Berbagai Penyebab Mata Ikan Meski terlihat mirip, mata ikan dan kapalan berbeda. Mata ikan cenderung berukuran lebih kecil, bagian tengahnya lebih keras, dan terasa lebih nyeri dibandingkan kapalan. Selain itu, mata ikan juga menyebabkan kulit bersisik atau tampak kering. Mata ikan biasanya muncul di kulit telapak kaki maupun telapak tangan. Ada beberapa hal yang bisa memicu terbentuknya mata ikan, yaitu 1. Memakai sepatu yang tidak pas ukurannya Mata ikan dapat muncul karena pemakaian sepatu yang tidak pas ukurannya, baik terlalu sempit atau terlalu longgar. Sepatu yang terlalu sempit bisa membuat kaki tertekan. Sebaliknya, sepatu yang terlalu longgar juga bisa membuat kaki mudah bergesekan dengan ujung maupun sol sepatu berulang kali. Hal ini bisa memicu penebalan pada kaki dan terbentuknya mata ikan. 2. Mengabaikan penggunaan kaos kaki sebelum memakai sepatu Bila Anda tidak suka menggunakan kaos kaki ketika memakai sepatu, hindari kebiasaan ini jika tidak ingin memiliki mata ikan. Pemakaian kaos kaki dapat menurunkan risiko terjadinya gesekan antara kulit dengan sepatu yang dikenakan, sehingga bisa mencegah terbentuknya mata ikan. 3. Menggunakan sepatu hak tinggi Penggunaan sepatu hak tinggi juga bisa memicu munculnya mata ikan akibat adanya tekanan berlebih pada kaki, khususnya di area tumit. Selain bisa menyebabkan mata ikan, pemakaian sepatu hak tinggi terlalu sering juga bisa menyebabkan perubahan struktur kaki Oleh karena itu, sebaiknya batasi pemakaian sepatu hak tinggi terlalu sering atau terlalu lama. 4. Berdiri atau berjalan terlalu lama Mata ikan dapat terbentuk akibat berdiri atau berjalan terlalu lama. Pasalnya, beban tubuh akan memberikan tekanan pada kaki dan gesekan antara kulit kaki dengan bahan sepatu ketika Anda sedang berdiri atau berjalan. Hal ini bisa menyebabkan mata ikan muncul. Risiko terbentuknya mata ikan akibat berdiri atau berjalan lama tentu akan lebih besar jika Anda tidak menggunakan kaos kaki dan tidak memakai sepatu yang ukurannya pas. 5. Memainkan alat musik terus-menerus atau dalam waktu yang lama Penyebab mata ikan, khususnya di jari bisa terjadi akibat memainkan alat musik tertentu secara berulang atau dalam jangka waktu lama, misalnya bermain gitar. Gerakan memetik senar gitar yang dilakukan secara berulang dalam jangka waktu lama. Untuk meminimalkan risiko terkena mata ikan, pemain gitar disarankan untuk mengistirahatkan tangannya sejenak ketika bermain gitar atau sebaiknya tidak bermain gitar terlalu lama. 6. Menulis atau menggambar dalam durasi yang lama Terlalu lama menulis atau menggambar bisa mengakibatkan jari tengah atau telunjuk terkena mata ikan. Apalagi jika Anda memegang pensil, pena, atau krayon terlalu kencang. Risiko memiliki mata ikan akan makin besar. Ini karena gesekan berulang pada kulit saat menulis atau menggambar bisa membuat mata ikan terbentuk. Penebalan kulit akibat mata ikan ini menjadi respons kulit untuk mencegah terjadinya iritasi lebih lanjut, bahkan infeksi. Selain keenam kondisi di atas, mata ikan juga bisa muncul karena adanya gangguan pada bentuk kaki atau tulang jari kaki. Bahkan, penyakit tertentu juga erat dikaitkan dengan munculnya mata ikan, seperti diabetes, penyakit jantung, atau radang sendi. Cara Mengatasi Mata Ikan Mata ikan umumnya akan hilang dengan sendirinya selama Anda menghindari terjadinya gesekan atau tekanan yang menyebabkan mata ikan muncul. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau menghilangkan mata ikan, yaitu Rendam area kulit yang terkena mata ikan ke dalam air hangat selama 10 menit. Hal ini diketahui dapat melunakkan lapisan kulit yang menebal. Gosok mata ikan menggunakan batu apung setelah direndam menggunakan air hangat. Tujuannya untuk mengikis kulit yang menebal atau menghilangkan sel kulit mati. Oleskan krim atau gel yang mengandung asam salisilat ke area kulit yang menebal atau terkena mata ikan. Anda bisa menggunakannya 2 hari sekali, selama 14 hari Jika cara tersebut telah dilakukan tetapi mata ikan tidak kunjung hilang atau menimbulkan rasa nyeri yang tidak tertahankan, segeralah kunjungi dokter agar mendapatkan penanganan sesuai penyebab mata ikan dan tingkat keparahan nya. Apalagi jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, atau muncul tanda-tanda infeksi pada mata ikan, misalnya pembengkakan, kulit memerah, dan muncul nanah.
Penyakit mata ikan atau clavus adalah penebalan dan pengerasan lapisan kulit yang disebabkan adanya tekanan dan gesekan yang berulang pada kaki atau terkena infeksi virus. Mata ikan yang disebabkan gesekan dan tekanan disebut corn, sedangkan yang penyebabnya virus disebut plantar warts atau kutil plantar. Meski penyebabnya berbeda, namun sama-sama berbentuk benjolan kasar, keras dan menebal di kaki. Sekilas penyakit mata ikan ini terlihat seperti kapalan namun lebih keras, kecil dan menyakitkan bila tersentuh. Kondisi ini biasa terjadi di kaki, namun tidak menutup kemungkinan bisa muncul di tangan dan bagian tubuh lainnya. Mata ikan ini bukan termasuk penyakit kulit yang berbahaya, hanya saja jika Anda terkena bisa memberikan rasa nyeri dan tidak nyaman. Sehingga mata ikan harus segera diobati biar tidak mengganggu. Jika Anda terkena mata ikan, perlu diperhatikan baik-baik agar tidak menyentuh langsung bagian tubuh yang infeksi karena penyakit ini. Hal ini karena mata ikan bisa menular ke bagian tubuh lain. Penularan akan terjadi jika lapisan kulit terluar rusak seperti lecet karena bekas garukan atau kulit kering, kemudian disentuh dan terkena bagian tubuh lainnya. Cara penularan mata ikan ini juga bisa secara tidak langsung melalui barang-barang yang telah disentuh penderita mata ikan. Ini karena virus penyebab mata ikan yakni Human Papiloma VirusHPV bisa bertahan hidup pada suhu kering dan dingin serta permukaan benda mati. Penyebab Penyakit Mata Ikan Penyebab mata ikan ada dua yakni karena gesekan atau tekanan berulang dan virus. Namun lebih sering disebabkan faktor gesekan dan tekanan. Ini deretan kebiasaan yang menjadi pemicu terkena penyakit mata ikan Mengenakan sepatu yang sempit atau berhak tinggi yang menekan area kaki Mengenakan sepatu longgar sehingga kaki berulang kali bergesekan dengan sepatu Kaus kaki yang tidak pas dan tidak memakai kaus kaki Sering tidak menggunakan alas kaki saat berjalan dan berlari di luar ruangan Bermain alat musik bersenar seperti gitar atau biola Berjalan dengan postur yang tidak tepat misalnya berjinjit Menggunakan alat yang membutuhkan tekanan dan gerakan berulang pada tangan. Selain kebiasaan di atas, ada beberapa faktor risiko sehingga orang bisa terkena penyakit mata ikan, antara lain Kelainan anatomi misalnya bentuk tangan dan kaki seperti taji tulang Memiliki kelenjar keringat Ada bekas luka atau kutil Menderita obesitas Hammer toe, bentuk jari kaki mengalami kelainan melengkung seperti cakar Bunion, benjolan tulang abnormal pada sendi di jempol kaki Usia di atas 65 tahun lebih rentan terkena mata ikan Gejala Penyakit Mata Ikan Gejala mata ikan sangat mirip dengan kapalan namun menimbulkan rasa sakit. Berikut ini gejalanya Benjolan di kulit. Kulit kering dan bersisik. Bercak tebal dan keras di kulit. Rasa tidak nyaman dan nyeri di bagian tubuh yang terkena. Benjolan kecil dengan bagian tengah keras dikelilingi kulit yang meradang. Gejala yang terjadi pada penyakit mata ikan ini juga tergantung jenis mata ikan yang diderita. Misalnya Mata ikan keras Terjadi pada bagian kulit yang langsung bersentuhan dengan tulang. Biasanya memiliki tanda seperti penumpukan kulit yang terasa keras dan memiliki inti di tengahnya. Mata ikan lunak Terjadi karena bagian kulit lembab seperti di sela jari-jari. Biasanya berwarna keputihan atau abu-abu, terasa halus dan teksturnya kenyal. Mata ikan kecil Memiliki ukuran yang lebih kecil dari dua jenis lainnya. Biasanya suka muncul di area bawah kaki. Meski kecil namun dapat menyebabkan rasa nyeri. Kapan harus ke dokter? Mata ikan bisa menimbulkan peradangan, infeksi, dan pendarahan kalau tidak segera diobati. Apalagi jika memiliki penyakit diabetes, penyakit jantung dan penyakit arteri perifer. Jangan coba-coba memotong mata ikan sendiri di rumah karena akan mengalami infeksi. Tanda infeksi kulit yang bisa muncul antara lain Bengkak Bernanah Nyeri yang bertambah parah Kemerahan Sensasi terbakar Kalau sudah mengalami hal seperti di atas, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter untuk mengobatinya. Cara Mengobati Penyakit Mata Ikan Ada dua cara untuk mengobati penyakit mata ikan, yakni pengobatan mandiri di rumah dan tindakan medis. 1. Pengobatan mandiri di rumah Mata ikan tanpa gejala serius dan tidak mengganggu aktivitas Anda, biasanya akan sembuh sendiri. Anda hanya perlu menghindari penyebabnya. Misalkan mata ikan disebabkan karena pemakaian sepatu yang sempit, berarti ganti dengan sepatu yang ukurannya pas. Selain dengan cara menghindari penyebabnya, Anda bisa menghilangkan mata ikan dengan perawatan di rumah seperti berikut ini Rendam kaki dengan campuran air hangat dan garam Epsom Oleskan krim yang mengandung asam salisilat agar kulit yang menebal cepat mengelupas Menggunakan batu apung untuk menggerus kulit mati dan mengurangi kulit yang mengeras. 2. Pengobatan medis Jika tak kunjung sembuh juga, tindakan medis dari dokter perlu dilakukan agar tak terjadi infeksi berlanjut. Berikut ini beberapa penanganan untuk mengatasi mata ikan Menipiskan lapisan kulit yang menebal menggunakan pisau bedah steril. Memberikan obat penghilang mata ikan yang mengandung asam salisilat. Cryotherapy, dilakukan dengan menggunakan nitrogen cair yang berfungsi untuk membekukan area yang terinfeksi dan kemudian menghilangkan mata ikan. Pengobatan laser, dilakukan dengan cara membakar gumpalan pembuluh darah kecil di area yang terinfeksi. Operasi, memotong kulit yang menebal pada mata ikan dengan dibius lokal agar tidak merasa sakit selama operasi. Setelah tindakan, Anda akan diberi antibiotik untuk mencegah infeksi paska operasi.
Jakarta - Meski bukan masalah kesehatan serius, memiliki mata ikan di telapak kaki memang tidak nyaman. Hal ini membuat banyak orang yang akhirnya mencoba 'mengutak-atik' mata ikan dengan mencongkel atau mengguntingnya menurut dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre, 'mengutak-atik' mata ikan tanpa bantuan dokter sangatlah berbahaya. Mata ikan bisa pecah atau berdarah yang nantinya memicu kuman untuk menetap dan terjadi infeksi."Karena mata ikan dianggap masalah ringan dan orang umumnya nggak mau dibedah, makanya sering mengobati seadanya. Mencongkel sendiri atau yang lainnya," tutur dr Darma kepada detikHealth, Senin 19/10/2015. Baca juga Sering Pakai High Heels, Wanita Lebih Berisiko Memiliki Mata Ikan"Nah karena tidak steril, misalnya kaki sering kena debu atau kotoran nanti bisa terinfeksi," tandas dokter yang sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Airlangga Surabaya akan membuat mata ikan mengeluarkan nanah yang berbau tidak sedap. Selain itu rasa nyeri akan semakin hebat dan muncul bercak kemerahan di sekitar mata ikan. Jika sudah parah, infeksi bisa menjadi sangat dibiarkan, infeksi bisa menyerang jaringan kulit lainnya dan menyebabkan erisipelas atau selulitis. Yang lebih parah, infeksi ini akhirnya bisa menjalar ke seluruh tubuh atau yang biasa disebut sebagai mencongkel sendiri, penggunaan obat-obat oles yang keras secara sembarangan juga bisa memicu infeksi. Penggunaan obat oles keras seperti calusol akan membuat luka dan bekas gosong pada kulit, yang bisa memicu infeksi jika sering kontak dengan itu dr Darma mengatakan agar jangan 'mengutak-atik' sendiri mata ikan yang muncul di kaki jika tak ingin terkena infeksi. "Kalau sudah infeksi harus pakai antibiotik dan wajib ke dokter," juga Hii! Tak Diobati, Mata Ikan di Telapak Kaki Bisa Makin Besar mrs/up