Lakukanlatihan ini setidaknya 5 menit dalam sehari. Latihan pursed-lips breathing. Teknik pernapasan ini sangat dianjurkan untuk penderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Anda dilatih untuk mengurangi jumlah napas yang diambil dan membuat saluran udara terbuka lebih lama. Untuk melatihnya, cukup bernapas melalui hidung dan keluarkan
Seiringdengan perkembangan zaman, ditemukan pula berbagai macam perkembangan olahraga termasuk pada olahraga yang melibatkan air. Renang adalah olahraga yang paling baik dilakukan untuk menjaga kesehatan, dikatakan demikian karena pada saat berenang hampir seluruh otot tubuh bergerak sehingga semua otot dapat berkembang dengan pesat dan kekuatan terus meningkat.
Pranayamaterdiri dari tiga bagian: inhalations, exhalations terkontrol dan menahan nafas. Ketika Anda melakukan semua tiga bagian, disebut sahita, sementara hanya memegang napas tanpa dua lainnya disebut kevala. Anda harus mulai dengan sahita sampai kevala. Ini adalah teknik yang mengendalikan semua yang berhubungan dengan prana.
oWNH. Pranayama adalah salah satu komponen utama dari yoga yang bertujuan untuk melatih teknik pengaturan napas. Dalam bahasa Sansekerta, prana berarti 'energi kehidupan' dan yama memiliki arti 'kontrol'. Meskipun masih menjadi bagian dari yoga, ternyata pranayama memiliki manfaatnya tersendiri untuk kesehatan fisik dan mental kita. Mari kenali lebih jauh seputar pranayama dan manfaatnya. Apa itu pranayama? Pranayama adalah teknik mengontrol pernapasan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Di dalam pranayama, Anda diajarkan untuk mengontrol waktu, durasi, dan frekuensi dari setiap tarikan napas. Pranayama mempraktikkan empat aspek penting dari pernapasan, yakni puraka menghirup, recaka menghembus, antah kumbhaka retensi napas internal, dan bahih kumbhaka retensi napas eksternal. Tujuan utama pranayama adalah menyatukan tubuh dan pikiran. Tidak hanya itu, pranayama juga memasok tubuh dengan oksigen sambil menghilangkan racun yang ada di dalamnya. Pranayama melibatkan berbagai macam teknik pernapasan, di antaranya Pernapasan lubang hidung alternatif nadishodhana Victorious breath ujjayi Female honeybee humming breath bhramari Lion’s breath Breath of fire Bellows breath bastrika. Berbagai teknik pernapasan yang ada di dalam pranayama ini dapat dilakukan bersama dengan gerakan yoga lainnya, atau dilakukan sendiri saat Anda bermeditasi. Manfaat pranayama untuk kesehatan fisik dan mental Pranayama memiliki banyak manfaat kesehatan Berbagai manfaat pranayama untuk kesehatan fisik dan mental telah diteliti secara mendalam. Salah satu komponen yoga ini dipercaya dapat menyehatkan tubuh dengan banyak cara. 1. Meredakan stres Di dalam sebuah studi, pranayama mampu membuktikan kemampuannya dalam meredakan stres pada anak-anak muda yang sehat. Para peneliti di dalam studi itu berspekulasi bahwa pranayama dapat menenangkan sistem saraf sehingga menurunkan respons stres. Riset lain juga membuktikan, para partisipan yang melakukan pranayama dapat mengurangi rasa cemas sebelum ujian. 2. Meningkatkan kualitas tidur Berbagai penelitian mengungkapkan, teknik Bhramari pranayama dapat memperlambat pernapasan dan detak jantung saat dilakukan selama 5 menit. Hal ini dapat membantu menenangkan tubuh Anda untuk tidur dengan nyenyak. Riset lain menyatakan, pranayama juga mampu meningkatkan kualitas tidur pada pasien sleep apnea obstruktif. Metode ini juga mampu mengurangi dengkuran dan rasa kantuk di siang hari. 3. Meningkatkan mindfulness Untuk sebagian orang, bernapas adalah aktivitas yang dilakukan tanpa disadari. Namun selama melakukan pranayama, Anda dituntut untuk memerhatikan pernapasan dan bagaimana rasanya bernapas. Di saat yang bersamaan, Anda pun harus melatih fokus untuk saat ini, bukan masa lalu atau masa depan. Hal ini dikenal dengan sebutan mindfulness. Sebuah riset menunjukkan, partisipan yang menjalani pranayama mengalami peningkatan tingkat mindfulness, dibandingkan mereka yang tidak. Partisipan yang sama juga menunjukkan adanya tingkat kontrol emosional yang lebih baik. Para ahli di dalam riset itu menegaskan, pranayama dapat menghilangkan karbo dioksida dan meningkatkan konsentrasi oksigen untuk menyuplai sel-sel otak. Hasilnya, fokus dan konsentrasi pun meningkat sehingga mindfulness dapat diraih. 4. Mengatasi tekanan darah tinggi Sebuah riset sudah membuktikan, para pasien hipertensi tekanan darah tinggi ringan yang mengonsumsi obat antihipertensi dan melakukan pranayama selama 6 minggu mengalami penurunan tekanan darah yang cukup signifikan. Sebab, saat Anda berkonsentrasi terhadap pernapasan, sistem saraf akan menjadi tenang. Hal ini pun akhirnya mampu menurunkan respons stres dan risiko hipertensi. 5. Meningkatkan fungsi paru-paru Sebagai salah satu latihan pernapasan, pranayama juga mampu meningkatkan fungsi paru-paru. Sejumlah peneliti membuktikan, mempraktikkan pranayama selama 1 jam dalam waktu 6 minggu mampu meningkatkan fungsi paru-paru secara signifikan. Menurut para peneliti di dalam studi itu, pranayama dapat menjadi alat’ untuk mengatasi berbagai masalah paru-paru, seperti asma, bronkitis alergi, hingga membantu pasien pneumonia dan tuberkulosis untuk mencapai kesembuhan. 6. Meningkatkan performa kognitif Tidak hanya meningkatkan fungsi paru-paru saja, ternyata pranayama juga bisa memperkuat fungsi otak. Pranayama terbukti mampu meningkatkan daya ingat, fungsi kognitif, dan tingkat nalar seseorang. Menurut beberapa ahli, efek ini dapat diraih karena pranayama mampu meredakan stres dan memberikan energi pada sel-sel di otak. 7. Mengurangi hasrat ingin merokok Terdapat bukti bahwa pranayama bisa mengurangi hasrat ingin merokok. Mempraktikkan pranayama selama 10 menit saja saat ingin merokok, terbukti mampu mengurangi rasa ingin merokok dalam jangka pendek. Baca JugaAntisipasi Penyebaran Virus Corona di Pusat Kebugaran dengan Cara IniOlahraga High Impact Cepat Turunkan Berat Badan, tapi Berisiko Bagi Kesehatan8 Tips Puasa saat Pandemi Covid-19 untuk Jaga Kesehatan Anda Catatan dari SehatQ Pranayama adalah salah satu komponen utama dari yoga yang patut dicoba. Selain menyehatkan kesehatan fisik, pranayama juga mampu memberikan keuntungan bagi kesehatan mental. Jika Anda memiliki keluhan terhadap kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 221800 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e2f2daf92b7a0 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
1 Awali latihan mencari posisi duduk yang nyaman atau berbaring. Sebelum berlatih pranayama, persiapkan diri dengan duduk bersila di lantai sambil menegakkan tubuh dan menarik bahu ke belakang. Jika terasa kurang nyaman, duduklah di balok yoga atau di kursi sambil menjejakkan telapak kaki di lantai. Anda juga boleh berbaring telentang di lantai beralaskan matras yoga atau selimut.[2] Jika Anda berlatih sambil duduk, bayangkan tulang duduk bagian paling bawah tulang panggul yang terasa di bokong saat Anda menduduki jemari tangan menyatu dengan lantai atau tempat duduk. Jika Anda berbaring, bayangkan seluruh sisi belakang tubuh terbenam ke permukaan bumi. Imajinasi tersebut membuat Anda mengalami ketenangan secara fisik dan mental sehingga mampu berfokus hanya pada napas.[3] 2Letakkan telapak tangan kiri di perut dan telapak tangan kanan di dada. Letakkan telapak tangan kiri di perut sedikit di bawah pusar dan telapak tangan di dada 3-4 cm di bawah tulang selangka. Anda cukup meletakkan telapak tangan dengan santai tanpa ditekan.[4] 3 Tarik napas melalui hidung lalu alirkan udara sambil mengembangkan perut bawah, perut atas, dan dada. Saat menarik napas, gunakan telapak tangan untuk merasakan diafragma teregang sehingga perut bawah mengembang. Kemudian, rasakan perut atas mengembang karena paru-paru terisi udara. Terakhir, rasakan rongga dada mengembang. Amati otot perut dan dada bergerak naik selama Anda menarik napas.[5] Agar lebih mudah, tarik napas sambil memvisualisasikan setiap bagian tubuh perut bawah, perut atas, dada mengembang satu per satu. 4 Buang napas sambil mengembuskan udara melalui hidung dimulai dari dada, perut atas, lalu perut bawah. Selama membuang napas, biarkan tulang selangka turun perlahan-lahan dan kembali rileks diikuti perut atas dan perut bawah. Sama dengan langkah di atas, gunakan telapak tangan untuk merasakan perubahan yang terjadi saat setiap bagian tubuh mengempis perlahan-lahan.[6] Agar Anda menarik dan membuang napas dengan durasi yang sama, tarik napas selama 4 hitungan dan buang napas selama 4 hitungan.[7] 5 Berlatihlah menarik dan membuang napas sesuai petunjuk di atas selama 3-5 menit. Teruslah bernapas selama 3-5 menit dengan menarik napas sambil mengembangkan perut bawah, perut atas, dada lalu buang napas sambil mengempiskan dada, perut atas, perut bawah. Jika pikiran teralihkan, biarkan berlalu dengan sendirinya, lalu fokuskan lagi perhatian pada napas.[8] Jika Anda tidak punya waktu untuk berlatih selama 3-5 menit, Anda tetap bisa melakukan dirga pranayam untuk mengurangi stres. Setiap bangun pagi atau saat menghadapi masalah, pejamkan mata sejenak untuk melakukan dirga pranayam beberapa putaran napas.[9] Iklan 1 Duduklah dengan postur tubuh yang nyaman. Persiapkan diri untuk berlatih dengan duduk bersila di lantai sambil menegakkan tubuh dan merilekskan bahu menjauhi telinga. Jika Anda merasa tidak nyaman duduk bersila di lantai, duduklah di balok yoga atau di kursi. Jika diperlukan, Anda boleh berbaring telentang di lantai. Bagi Anda yang belum pernah berlatih napas ujjayi, awali latihan dengan memosisikan tubuh senyaman mungkin agar Anda bisa berfokus pada napas, bukan pada tubuh. Setelah memahami pola dasar napas ujjayi, terapkan saat berlatih hatha yoga untuk meningkatkan energi, keseimbangan, dan kemampuan berkonsentrasi.[10] 2 Tarik napas perlahan-lahan melalui hidung. Rapatkan bibir agar Anda menarik napas hanya melalui hidung. Tarik napas dalam-dalam lebih panjang daripada biasanya sampai paru-paru terisi penuh dengan udara. Saat menarik napas, arahkan udara ke sisi belakang tenggorok sehingga Anda seperti sedang mendesis.[11] Saat bernapas ujjayi, suara napas mirip bunyi ombak yang mengalir kembali ke tengah laut setelah ombak terhempas di pantai.[12] Tarik dan buang napas sambil berhitung untuk menentukan durasi napas. Meskipun Anda boleh bernapas sepanjang mungkin, mulailah berlatih dengan menarik napas selama 4-5 hitungan. Pastikan Anda menarik dan membuang napas sama panjang selama berlatih. 3 Buang napas perlahan-lahan melalui hidung sambil menyempitkan tenggorok. Buang napas melalui hidung sambil merapatkan bibir dan menyempitkan tenggorok seperti sedang berbisik, tetapi jangan terlalu sempit sehingga Anda tidak bisa bernapas. Sewaktu membuang napas, usahakan agar suara napas mirip bunyi gelombang laut yang sedang mengalir menuju pantai.[13] Jika Anda kesulitan mengeluarkan suara desiran ombak saat bernapas ujjayi, buka mulut lalu keluarkan suara "haaaaah" seperti ingin membuat cermin berkabut dengan menyemburkan udara dari mulut. Kemudian, rapatkan bibir lalu alirkan udara melalui rongga hidung sambil mengeluarkan suara yang sama. Banyak orang mengatakan bahwa suara napas ujjayi mirip suara Darth Vader dalam film Star Wars. Pastikan tarikan napas sama panjang dengan embusan napas. Selama berlatih, Anda perlu berhitung dalam hati agar tarikan dan embusan napas selalu sama panjang. 4 Lanjutkan berlatih dengan menarik dan membuang napas selama 5-8 menit. Jika sudah memahami caranya, Anda boleh berlatih lebih lama sampai 10 atau 15 menit. Jika Anda pusing atau sesak napas, segera berhenti berlatih lalu bernapaslah seperti biasa.[14] Napas ujjayi membantu Anda menenangkan diri apabila merasa gugup atau gelisah. Iklan 1 Mulailah berlatih dengan mencari posisi duduk yang nyaman lalu letakkan telapak tangan di paha. Anda boleh duduk bersila di lantai sambil menegakkan tubuh dan menarik bahu ke belakang. Jika terasa tidak nyaman, duduklah di balok yoga, bangku pendek, atau kursi. Pastikan Anda bisa duduk dengan punggung lurus sambil menarik bahu ke belakang agar tidak membungkuk.[15] Letakkan telapak tangan kiri di paha atau lutut kiri. Anda boleh menyatukan ujung jari telunjuk dan ibu jari kiri membentuk gestur "oke" jika terasa nyaman atau letakkan telapak tangan dalam posisi terbuka.[16] 2 Tutuplah lubang hidung kanan dengan ibu jari kanan. Sentuhkan ujung jari telunjuk dan jari tengah kanan di dahi di antara kedua alis atau tekuk kedua jari tersebut lalu sentuhkan buku jari telunjuk di bawah hidung.[17] Letakkan sisi dalam ibu jari kanan di lekukan cuping hidung tepat di ujung tulang hidung. Cara ini membuat saluran udara tertutup tanpa menekan cuping hidung kuat-kuat.[18] 3Tarik napas melalui lubang hidung kiri. Tarik napas perlahan-lahan dengan tenang dan teratur melalui lubang hidung kiri selama 4 atau 5 hitungan untuk memastikan Anda menarik dan membuang napas dengan durasi yang sama. Anda boleh bernapas lebih panjang jika sudah terbiasa melakukan pranayama.[19] 4 Tutup lubang hidung kiri dengan jari manis kanan. Setelah menarik napas selama 4 atau 5 hitungan, gunakan sisi dalam jari manis kanan untuk menutup lubang hidung kiri sehingga kedua lubang hidung tertutup rapat. Anda boleh menahan napas sejenak, tetapi jangan lebih dari 1 detik. Lepaskan ibu jari kanan dari lubang hidung kanan sehingga hanya lubang hidung kiri yang tertutup.[20] Jika Anda menyentuhkan buku jari telunjuk di bawah hidung, biasanya jari manis dan kelingking lebih mudah ditekuk. Pilihlah cara yang Anda sukai, tetapi berfokuslah pada napas, bukan pada jari tangan. 5 Buang napas dan tarik napas melalui lubang hidung kanan. Setelah membuang napas melalui lubang hidung kanan, tahan napas sejenak, lalu tarik napas melalui lubang hidung kanan tanpa mengubah posisi tangan. Pastikan Anda membuang napas sama panjang dengan tarikan napas. Untuk itu, biasakan bernapas sambil berhitung sampai 4 atau 5. 6Ubahlah posisi tangan untuk menutup lubang hidung kanan lalu buang napas melalui lubang hidung kiri. Tutup lubang hidung kanan dengan tekanan ringan, buka lubang hidung kiri, lalu buang napas perlahan-lahan melalui lubang hidung kiri selama 4 atau 5 hitungan. Saat ini, Anda sudah menyelesaikan 1 putaran nadi shodhana pranayam.[21] 7 Lakukan latihan ini 3-5 putaran napas sebelum kembali bernapas seperti biasa. Setiap putaran napas dimulai dengan menarik napas melalui lubang hidung kiri sesuai langkah yang dijelaskan di atas. Fokuskan pikiran pada aliran napas dan bunyi napas.[22] Agar tarikan dan embusan napas sama panjang, tetaplah berhitung sampai 4 atau 5 setiap menarik atau membuang napas. Iklan 1 Duduklah senyaman mungkin sambil bernapas dalam-dalam untuk menyiapkan diri. Cobalah duduk bersila di lantai. Jika tidak nyaman, duduklah di balok yoga atau di kursi. Selama berlatih, pastikan Anda duduk dengan tubuh tegak sambil menarik bahu ke belakang.[23] Latihan napas kapalabhati harus dilakukan sambil duduk, alih-alih berbaring.[24] Beberapa praktisi pranayama lebih suka memejamkan mata saat berlatih agar bisa berfokus pada napas. 2 Kontraksikan otot perut bawah agar Anda bisa mengembuskan napas pendek-pendek sambil mengentak. Sambil menarik otot perut ke dalam, keluarkan udara dari paru-paru dengan bernapas mengentak secara berkesinambungan. Sebaiknya Anda meletakkan telapak tangan di perut bawah untuk memastikan Anda mengaktifkan otot yang tepat saat membuang napas. Dinding perut seperti tersedot ke dalam dengan cepat setiap kali Anda mengentak.[25] Jangan menggunakan otot dada, bahu, leher, atau wajah saat berlatih napas kapalabhati.[26] Jika Anda kesulitan mengaktifkan otot perut bawah, tumpuklah kedua telapak tangan di perut bawah lalu tekan dengan lembut berulang-ulang, tetapi cepat.[27] 3 Lepaskan kontraksi otot perut bawah saat menarik napas agar Anda bisa bernapas seperti biasa. Setelah mengeluarkan udara dari paru-paru sambil mengontraksikan otot perut bawah, langsung rilekskan otot. Dengan demikian, Anda bisa bernapas normal untuk mengalirkan udara ke dalam paru-paru dan memulihkan diri setelah membuang napas sambil mengentak berulang-ulang. Bertolak belakang dengan cara membuang napas, tarikan napas dilakukan perlahan-lahan dengan tenang dan rileks.[28] Selama berlatih napas kapalabhati, tarik napas melalui hidung sambil merapatkan bibir. 4 Lakukan latihan ini 11 putaran napas sebelum kembali bernapas seperti biasa. Jika Anda baru mulai berlatih, aturlah irama napas dengan melakukan 1 putaran napas setiap 1-2 detik. Jika sudah sering berlatih, Anda boleh mempercepat irama napas menjadi 2 putaran napas per detik.[29] Jika Anda merasa mual, pusing, atau mengalami keram di pinggang saat berlatih kapalabhati, berhentilah berlatih dan bernapaslah seperti biasa selama 1-2 menit.[30] Biasanya, latihan ini terdiri dari 3 set masing-masing 11 putaran napas, tetapi tidak perlu sampai 3 set jika diperlukan.[31] Iklan 1 Duduklah bersimpuh di lantai. Sebelum duduk, letakkan bantal kecil, selimut yang dilipat, atau matras yoga sebagai alas. Jika terasa nyaman, silangkan kedua pergelangan kaki agar telapak kaki mengarah ke samping. Ubahlah posisi duduk apabila duduk bersimpuh tidak terasa nyaman.[32] Letakkan telapak tangan di lutut dengan jemari tangan mengarah ke samping.[33] 2 Tarik napas panjang melalui hidung. Tarik napas sepanjang mungkin melalui hidung sampai paru-paru tidak bisa diisi udara lagi. Saat menarik napas, tegakkan punggung dan kepala sambil menarik bahu ke belakang agar paru-paru mengembang semaksimal mungkin.[34] Tarik napas sambil memejamkan mata.[35] 3 Buka mulut lalu julurkan lidah ke bawah. Setelah menarik napas, buka mulut lebar-lebar seolah-olah Anda sedang diperiksa oleh dokter gigi. Julurkan lidah sambil mengarahkan ujung lidah ke bawah mendekati dagu.[36] Agar hasil latihan lebih maksimal, buka mata lebar-lebar lalu lihat ke atas begitu Anda membuka mulut.[37] 4 Buang napas perlahan-lahan melalui mulut. Alirkan udara melalui sisi belakang tenggorok sehingga terdengar suara "haaaaah" sambil membayangkan Anda ingin membuat cermin berkabut dengan mengembuskan udara dari mulut. Saat ini, Anda bisa merasakan kontraksi otot tenggorok bagian belakang.[38] Tekan telapak tangan ke paha selama Anda membuang napas.[39] 5 Lakukan latihan ini 2-3 kali. Oleh karena embusan napas saat berlatih napas simhasana bertujuan melepaskan energi negatif, pastikan Anda mengerahkan tenaga sewaktu berlatih. Jadi, latihan ini dilakukan beberapa kali saja supaya Anda tidak kehabisan energi setelah berlatih.[40] Jika Anda pusing karena mengembuskan napas kuat-kuat, beristirahatlah sambil bernapas seperti biasa selama beberapa menit. Letakkan telapak tangan di dada untuk mengatur irama napas. Iklan Latihan pranayama boleh dilakukan kapan saja. Latihan ini membantu Anda memfokuskan pikiran sebelum memulai aktivitas harian, menenangkan pikiran saat mengalami stres, meningkatkan energi saat berolahraga, dan merilekskan diri sebelum tidur malam.[41] Latihan napas dirga napas 3 bagian tubuh sangat bermanfaat jika dilakukan sebelum tidur malam.[42] Semua latihan pranayama bisa mengurangi stres, tetapi napas dirga dan simhasana berguna melepaskan energi negatif apabila Anda mengalami stres.[43] Napas ujjayi sangat bermanfaat jika dilakukan saat berlatih yoga dan berolahraga. Makin sering Anda berlatih pranayama, makin baik performa Anda saat berolahraga. Jangan kecewa jika Anda belum mampu melakukan putaran napas yang banyak ketika baru mulai berlatih. Apabila Anda tidak bisa berkonsentrasi sewaktu berlatih pranayama, pejamkan mata atau dengarkan musik tenang. Iklan Peringatan Jika Anda merasa tidak nyaman atau pusing saat berlatih pranayama, segera berhenti dan kembali bernapas seperti biasa.[44] Napas kapalabhati tidak boleh dilakukan oleh penderita hipertensi, hipotensi, penyakit jantung, mimisan, dan gangguan pada mata misalnya glaukoma atau telinga.[45] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?